Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2023, KEJATI SULTRA Gelar Seminar

Lenteraterkini.Com - Kendari Kegiatan seminar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) tahun 2023 di selenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung di Hotel Claro Kendari, pada Kamis (14/12/2023).

Kegiatan seminar yang mengusung tema “Maju Membangun Negeri Tanpa Korupsi” yang diikuti Forkopimda Sultra, para Kepala Daerah yang memiliki wilayah tambang, para pengusaha pertambangan nikel di Sultra, dan para Syahbandar dengan jumlah peserta kurang lebih 150 orang.

Tampil sebagai keynote speaker pada seminar tersebut Kajati Sultra Patris Yusriana Jaya, Sekda Sultra Asrun Lio, Wadir Reskrimsus Polda Sultra AKBP Didik Efrianto, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Penambang Nikel Indonesia (APNI) Sultra Fajar Hasan.

Asintel Kejati Sultra, Ade Hermawan menyampaikan, bahwa seminar ini untuk menekankan perlunya pemahaman bersama dalam pengelolaan pertambangan nikel, baik dari sisi regulasi, penegakan hukum, dan prospek usaha dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan.

“Seminar tersebut ekomendasi pembentukan forum komunikasi pertambangan Sultra yang diketuai oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dengan anggota forkopimda provinsi maupun kabupaten dan para pelaku usaha pertambangan,” ungkap Ade Hermawan

Dalam sambutan Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, pentingnya seminar ini dalam memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang kepastian hukum dan ia menekankan bahwa kebijakan pemerintah, seperti larangan ekspor nikel, bertujuan untuk memusatkan pengelolaan di daerah.

Anton Timbang mengharapkan agar pemerintah tidak memberikan izin untuk pabrik setengah jadi, demi meningkatkan pendapatan negara, tenaga kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi tema seminar, Anton Timbang menjelaskan bahwa nikel adalah produk unggulan sulawesi tenggara dan Indonesia secara keseluruhan.

"Kebijakan pemerintah, dalam pengelolaan nikel dapat memberikan dampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucap Ketum umum Kadin Sultra

Lanjutnya, Anton Timbang juga memaparkan distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sultra dari tahun 2005 hingga 2022, menyoroti kontribusi sektor pertanian yang menurun, pertumbuhan sektor pertambangan nikel, dan potensi pengembangan sektor perikanan.

Selain itu, Anton Timbang membahas dampak ekonomi sektor smelter nikel pada tahun 2019, termasuk pertumbuhan tenaga kerja, kontribusi pada pendapatan negara, dan investasi asing yang masuk.

"Bahwa sektor smelter nikel dalam lima tahun terakhir telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, serta kontribusi pada program pengenbangan dan pemberdayaan masyarakat setempat," ungkapnya.

Seminar ini bukan hanya merupakan forum untuk diskusi tentang pencegahan korupsi, tetapi juga menjadi platform untuk membahas arah pembangunan berkelanjutan dan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.

Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan upaya bersama ini akan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai contoh dalam membangun negeri tanpa korupsi, meningkatkan kesejahteraan bersama.

(Red/Bhr) 

 

Berita Terkait

Komentar